Rabu, 18 Mei 2016

G.H.R. von KOENIGSWALD (1902 – 1981)

Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, keturunan Jerman-Denmark yang lahir di Berlin, adalah seorang ahli paleontologi manusia purba dan kebudayaannya. Von Koenigswald belajar geologi dan paleontologi di Berlin, Tubingen, Koln, hingga meraih gelar doktor dalam bidang geologi di Munchen pada tahun 1928. 

Von Koenigswald telah menjelajahi P. Jawa, memasuki gua manusia Peking, mengacak-acak toko obat Cina serta menelusuri lembah Olduvai di stepa Serengeti Afrika Utara, untuk mengumpulkan fosil yang ia perlukan untuk penyelidikannya. Catatan-catatan harian yang dibuatnya, setelah diperbaiki dan diberi tambahan di sana-sini agar pembaca awam lebih mudah menyelami lika-liku ilmu geologi dan prasejarah, akhirnya dituangkan dalam bukunya yang terkenal Speurtocht in de prehistorie, ontmoetingen met onze voorouders (Penelusuran di zaman prasejarah, perjumpaan dengan nenek moyang kita).

Pada tahun 1931 Von Koenigswald tiba di Hindia Belanda (Nusantara) dan langsung melakukan penelitian-penelitian yang terarah pada stratigrafi Pliosen-Plistosen di P. Jawa. Antara tahun 1932-1933 dia melakukan penggalian untuk penyelidikan paleontologi di daerah Ngandong, Blora, Jawa Tengah, dan menemukan fosil manusia purba yang diberi nama Homo erectus soloensis. Penyelidikan selanjutnya dilakukan di daerah situs Sangiran, Sragen, Jawa Tengah antara tahun 1934-1941. Di daerah itu von Koenigswald menemukan gigi rahang yang sudah lepas yang kemudian diketahui dari spesies Homo modjokertensis, tengkorak dari spesies Pithecanthropus erectus, serta rahang atas dan bawah dari spesies Meganthropus palaeojavanicus.

Di bidang prasejarah, von Koenigswald dikenal dengan penemuannya yang berupa perkakas manusia purba berupa serpihan obsidian di dataran tinggi Bandung (1931). Pada tahun 1933 Di daerah Punung, Pacitan, Jawa Tengah (sekarang masuk wilayah Jawa Timur) dia menemukan piranti yang digolongkan sebagai Pacitanan, dan di daerah Sangiran (1934) menemukan serpihan rijang.

Von Koenigswald adalah ahli paleontologi yang sangat banyak berkarya. Karya ilmiahnya yang berjumlah lebih dari 300 judul, sebagian besar membahas tentang hasil penemuannya di P. Jawa.

Dalam tulisannya perihal manusia purba, ia membahas tentang: taksonomi, morfologi, bahan makanan, tata lingkungan, migrasi, dan banyak yang menyangkut teori penting dalam evolusi manusia. Dari hasil-hasil penyelidikannya, dapat ditemukan pengabadian namanya di dalam nama beberapa binatang mamalia purba. Di daerah Ngandong, ia menemukan jenis Artiodactyla yang diberi nama Sus terhaari von koenigswald dan rusa purba Cervus javanicus von koenigswald. Dari daerah-daerah lain, von Koenigswald juga menulis hasil penyelidikannya tentang fosil primata dan fosil manusia purba dari Afrika, Eropa dan dari Australia. Hasil penyelidikan dari daerah-daerah itu meliputi: Oreopithecus, Ramapithecus, Sivapithecus, Dryopithecus, dan manusia purba Neanderthal.

0 komentar:

Posting Komentar